Membedah Isi Peralatan Ambulans

Ambulans adalah kendaraan yang masuk dalam kategori kendaraan khusus di Indonesia dan mungkin di Dunia. Definisi dari ambulans adalah kendaraan yang di gunakan dalam pemindahan pasien dari satu tempat ketempat lain. Keberadaan ambulans sendiri sudah ada sejak abad ke 9 yang pada mulanya hanya memakai sebuah gerobak. Namun hingga kini terus berkembang dan ambulans sekarang bukan hanya terbatas menggunakan mobil. Di Zaman sekarang sudah ada ambulans yang menggunakan Kapal, Helikopter hingga Pesawat Terbang.

Walaupun sudah banyak yang mengenal ambulans apalagi di masa pandemi ini yang mana ambulans lebih seling beroperasi. Namun mungkin ada sebagian dari kita yang belum mengetahui apa saja peralatan yang terdapat di dalamnya dan apa saja fungsi dari peralatan itu. Maka dari itu kami akan sedikit menjelaskan apa saja sih peralatan yang ada dalam ambulans berikut fungsinya.

Lampu Rotator / Light Bar

Fungsi dari lampu rotator pada ambulans adalah sebagai alat peringatan kepada pengendara lain di jalan raya. Sehingga ketika ambulans akan melewati jalan tersebut pengguna jalan lain dapat memberi jalan dan ambulans dapat melewati jalan tanpa gangguan. Penggunaan rotator ini pun sudah diatur dalam Undang-Undang dan hanya dapat di pasang pada kendaraan-kendaraan yang memiliki hak khusus. Selain itu warna dari lampu rotator pada ambulans hanya boleh menggunakan warna merah.

Sirine

Sama dengan lampu rotator fungsi dari sirine pada ambulans juga sebagai alat peringatan atau memberitahu pengendara lain agar memberi jalan. Penggunaan sirine pada ambulans juga sudah di atur oleh Undang-Undang tidak boleh di pasang pada sembarang kendaraan. Pada sirine ambulans ada beberapa nada yang memiliki fungsi berbeda.

Ada empat nada pada sirine ambulans yaitu Wail, Yelp, HiLo dan Horn. Nada Wail adalah nada yang di gunakan saat ambulans berjalan pada jalur lurus nada inilah yang umum kita dengar dengan suara wiu wiu nya . Lalu nada Yelp adalah nada yang di gunakan sebagai pemberitahuan kepada pengendara lain saat ambulans akan melalui persimpangan. Nada Hi Lo digukan untuk mendapatkan perhatian yang lebih efektif. Sedangkan Horn berfungsi sebagai klakson sebagai peringatan lebih agar mendapat perhatian yang lebih lagi agar pengguna jalan lain memberi jalan.

Interior Ambulans

Pada bagian interior ambulans ini sebenarnya beragam jenisnya, namun yang akan kita bahas adalah yang umum saja. Secara umum dalam interior ambulans terdapat lemari, kursi pengiring atau perawat, landasan tandu atau brankar, lantai, examination lamp/lampu periksa, lampu sorot dan gantungan infus.

Interior ambulans sebaiknya menggunakan bahan non porisif (tidak berpori) dan mudah di bersihkan. Untuk lantai bisa menggunakan vinil atau lantai bordes, namun kami lebih menganjurkan untuk menggunaka vinil karena walaupun sama-sama tidak berpori, plat bordes memiliki tekstur yang agak susah ketika di bersihkan.

Lemari berfungsi sebagai tempat peralatan medis atau obat-obatan, disarankan menggunakan yang berfinishing / berlapis akrilik, selain lebih awet juga lebih mudah dibersihkan. Kursi pengiring yang berfungsi sebagai tempat duduk perawat atau petugas ambulans juga baiknya menggunakan kulit sintetis agar mudah dibersihkan.

Landasan tandu berfungsi sebagai tempat untuk menaruh stretcher/ brankar dan sudah di lengkapi dengan stoper, pengunci dan tempat untuk menaruh scoop stretcher. Examination lamp berfungsi sebagai memberi penerangan tambahan saat memeriksa kondisi pasien. Untuk lampu sorot belakang berfungsi sebagai penerangan tambahan saat melakukan evakuasi pasien pada malam hari. Sedangkan gantungan infus berfungsi sebagai tempat menggatung infus jika ada pasien yang harus di infus selama perjalanan.

Sistem Oksigen

Terdapatnya sistem oksigen pada ambulans berfungsi sebagai suplai oksigen kepada pasien selama dalam perjalanan. Sistem oksigen ini pun ada yang sederhana dan ada yang lebih kompleks. Sistem oksigen yang sederhana biasanya menggunakan 1 tabung oksigen , regulator, flowmeter dan hummidifier, nasal canul dan masker oksigen dan ditempel menggunakan bracket pada interior. Ada pula yang menggunakan satu tabung oksigen namun memakai lemari kecil ukuran 1 tabung oksigen.

Sistem oksigen yang lebih kompleks menggunakan dua tabung oksigen berikut regulator, flowmeter dan hummidifier, nasal canul dan masker oksigen. Tetapi selain itu terdapat juga instalasi yang menggunakan selang bertekanan tinggi, kran on /off dan oksigen outlet. Bahkan sekarang ada yang sudah dilengkapi dengan sistem alarm juga sehingga ketika pasokan habis akan ada suara “bip” untuk peringatan.

Tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Perlengkapan yang satu ini sebenarnya wajib ada bukan hanya dalam ambulans tapi juga pada kendaraan penumpang biasa sekalipun. Fungsinya tentu saja untuk memadamkan api dalam keadaan darurat jika terjadi korsleting listrik atau apapun yang menyebabkan terjadinya percikan api. Alat pemadam ringan ini juga terdapat beberapa jenis ada yang berupa cairan, foam/busa dari bahan kimia dan berbahan powder atau serbuk.

Stretcher Ambulans atau Brankar Ambulans

Perlengkapan ambulans yang satu ini adalah mutlak wajib ada dalam ambulans dan yang jadi pembeda juga antara mobil ambulans dan mobil jenazah. Brankar ambulans berfungsi sebagai alat untuk membawa / memindahkan dari ruang perksa atau rumah atau tempat lain kedalam ambulans dan tempat berbaring pasien saat dalam perjalanan dalam mobil ambulns.

Demikian informasi singkat mengenai peralatan ambulans dan fungsinya, sebenarnya selain peralatan di atas masih banyak peralatan medis tambahan lainnya. Namun akan kami jelaskan di artikel lainnya untuk perlatan ambulans yang lebih advance.